Banyak sekali tempat-tempat indah dan menarik di Lombok yang tak sabar untuk kami diceritakan.
Beberapa di antaranya bahkan belum pernah Anda dengar sebelumnya sama sekali.
Mungkin selama ini yang Anda ketahui hanyalah Kepulauan Gili yang menyerupai kepingan surga, atau Gunung Rinjani – sebuah gunung berapi aktif yang sangat menantang untuk didaki. Tahukah Anda di Lombok ada sebuah pantai yang menyerupai planet asing dan pantai dengan pasir berwarna pink alias merah jambu?
Kalau ingin mencari tempat liburan favorit lain selain Bali, maka Lombok adalah sebuah destinasi tak terduga yang layak untuk diperhitungkan.
1. Pulau tak berpenghuni nan eksotis: Gili Kedis
Pernah menyaksikan film Cast Away yang berkisah tentang pria yang terdampar di sebuah pulau seorang diri? Anda bisa merasakannya langsung di Gili Kedis, pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di pesisir barat daya Pulau Lombok ini.
Dibandingkan dengan Gili Trawangan, Gili Meno atau Gili Air, pulau yang satu ini tak terlalu populer. Oleh karena itu pengunjungnya pun belum terlalu banyak, sehingga rasanya seperti berada di pulau pribadi!
Karena ukurannya cukup kecil (mungkin luasnya tak lebih dari lapangan sepakbola), Anda hanya butuh waktu selama 10 menit saja untuk mengelilinginya. Makanya warga lokal menyebutnya Gili Kedis atau “Pulau burung pipit”.
Meskipun mungil, namun pulau yang ditumbuhi beberapa tanaman peneduh ini memiliki pemandangan yang amat menawan dan alami. Pasirnya begitu putih dengan formasi batu karang yang begitu unik layaknya kanal-kanal dengan air yang amat jernih. Anda akan dengan mudah melihat ikan-ikan kecil berenang di sekitarnya.
Suasananya yang romantis sangat cocok bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu dengan pasangan di pulau pribadi sambil menyaksikan sunrise atau sunset nan eksotis. Wajar saja kalau Gili Kedis juga dijuluki Honeymoon Island.
Gili Kedis Lokasi: Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat. Cara ke Sana: Untuk mengunjungi Gili Kedis kita harus berkendara dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari pusat Kota Mataram atau dari Bandara Internasional Lombok, Praya ke Pelabuhan Tawun. Dari Tawun lanjutkan menyebrang dengan menyewa perahu – biayanya kurang lebih Rp200.000,- untuk 1 boat PP. Alternatif lainnya adalah menyewa perahu dari Perkampungan nelayan di samping Pelabuhan Lembar dengan harga Rp300.000,-/perahu PP. Koordinat di sini.
2. Hamparan padang savanna di pinggir tebing: Lingkoq Datu, Pantai Penyisok
Anda pasti akan bertanya-tanya apakah tempat seindah ini benar-benar ada di Indonesia?
Perpaduan hamparan padang savana yang membentang hijau, birunya Samudera Hindia yang tak terbatas, serta tebing karang yang berlapis-lapis berwarna keemasan membuat Anda seolah-olah sedang berada di benua lain!
Surga tersembunyi ini bisa Anda temukan di Kecamatan Jerowaru yang terkenal akan sejuta pesona wisata nan memukau.
Untuk menuju ke sini Anda harus melalui ladang jagung dan bebatuan terjal. Namun semua usaha tersebut langsung terbayar lunas begitu melihat kemegahan alam yang ada di baliknya.
Karena sulit dicapai, tempat ini masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, sehingga kondisinya masih tergolong perawan. Untuk menuju ke sini sebaiknya menggunakan sepeda motor dan jangan ragu untuk bertanya kepada warga setempat.
3. Keindahan panorama Gunung Rinjani dan hamparan sawah dari atas bukit: Bukit Pergasingan
Bisa jadi ini adalah pemandangan paling spektakuler yang akan Anda temukan di Lombok.
Petak-petak sawah dan kebun-kebun warga yang berwarna-warni dan dikelilingi deretan pegunungan tinggi, ditambah langit biru yang membentang amat sangat menyejukkan mata.
Dari tempat yang kini telah menjadi taman wisata alam ini Anda bahkan dapat melihat kemegahan Gunung Rinjani.
Berdiri di ketinggian 1.670 meter di atas permukaan laut atau sekitar 673 meter dari dataran Sembalun, Bukit Pergasingan bisa didaki selama 2 – 2,5 jam dan sering dijadikan tempat latihan sebelum mendaki Gunung Rinjani.
Bahkan sekarang bukit ini telah dimanfaatkan sebagai lokasi berbagai aktivitas menantang, seperti paralayang, sepeda gunung, dan lain sebagainya.
Kami sarankan Anda untuk sempatkan diri bermalam dan mendirikan tenda di sini supaya bisa menangkap panorama sunrise nan indah yang muncul dari balik Gunung Rinjani.
Bukit Pergasingan
4. Serasa berada di planet lain: Pantai Semeti
Pernah menonton film Superman? Ya, suasana di sekitar pantai ini mirip sekilas mirip sekali dengan Planet Krypton?
Photo via ClimaMgta
Formasi bebatuan dan karang di sekelilingnya meruncing dan berlapis-lapis layaknya dinding kristal yang terdapat di Panet Krypton. Itulah mengapa pantai ini juga dijuluki Pantai Krypton.
Bahkan ada beberapa formasi karang yang bentuknya menyerupai piramida yang mencuat dari permukaan air laut.
Jalur menuju ke sini cukup terjal dan berliku, jadi kenakanlah alas kaki anti selip, karena Anda juga harus melewati tebing karang setinggi 20 meter.
Dan di balik tebing karang itulah fenomena alam Pantai Semeti yang lain daripada yang lain berada.
Pantai Semeti
5. Bertandang ke beberapa air terjun tercantik di Lombok
Di balik pesonanya, biasanya air terjun menyimpan kisah dan mitos tersendiri yang membuatnya tambah memikat.
Untungnya, Anda tak perlu jauh-jauh terbang ke Hawaii atau Afrika untuk berburu air terjun yang spektakuler. Di Indonesia, khususnya Lombok, Anda bisa menemukan beberapa di antaranya.
a. Bak mahakarya seni alami: Air Terjun Mangku Sakti
Ibarat pahatan indah karya maestro ternama, struktur dan formasi bebatuan yang ada di air terjun ini benar-benar mengesankan.
Formasi unik menyerupai ngarai tersebut terbentuk secara alami akibat aliran air yang terus-menerus melewatinya.
Air yang berhulu di Danau Segara Anak (Gunung Rinjani) tersebut tampak sedikit keruh seperti susu karena kandungan belerang yang diyakini ampuh menyembuhkan berbagai gangguan kulit.
Photo via simaun_
Air Terjun Mangku Sakti
b. Tirai air nan indah: Air Terjun Benang Kelambu
Sesuai namanya, air terjun ini memang unik dan lain daripada air terjun lain umum Anda jumpai. Aliran air yang jatuh dari ketinggian tebing tidak langsung terhempas ke bawah, melainkan melewati celah-celah tanaman merambat yang tumbuh lebat di tebing sehingga tampak bagai kelambu atau tirai yang menggantung di udara.
Photo via fakruljamil
Jalan menuju air terjun ini memang sudah beraspal, namun sayang kondisinya kurang bagus. Sepanjang perjalanan Anda akan melalui jalan pedesaan yang sedikit berliku dan naik turun dengan hamparan sawah di kiri kanan.
Photo via Prince Dastan
Sebelum tiba di lokasi air terjun yang airnya bersumber dari Danau Segara Anak, Gunung Rinjani ini Anda bakal memasuki kawasan perkebunan kopi dan coklat dengan udara pegunungan yang sejuk.
Photo via amelianalar
Photo via lembahputih
Konon, menurut cerita yang diyakini warga setempat, jika mandi di air terjun ini Anda bisa terbebas dari segala macam penyakit dan juga awet muda!
Puas dari sini, jangan langsung pulang. Anda bisa mampir sejenak ke Air Terjun Benang Stokel yang berjarak 500 meter atau sekitar 30 menit perjalanan.
Air Terjun Benang Kelambu
c. Permata di tengah hutan: Air Terjun Tiu Kelep
Untuk menemukan hal yang indah-indah biasanya perlu perjuangan, begitupun dengan air terjun yang letaknya cukup terpencil dan tersembunyi ini.
Photo via pagandance.de
Jika ingin berkunjung ke Air Terjun Tiu Kelep, setidaknya Anda perlu meluangkan waktu ekstra karena jaraknya sekitar 3 jam dari Kota Mataram.
Photo via Wayan-Premananda
Untuk mencapai air terjun setinggi 45 meter ini Anda harus melewati hutan lebat berisi pohon-pohon besar. Oleh sebab itu, amat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal agar tak tersesat.
Photo via azerilrazak
Dalam perjalanan, Anda akan menaiki tangga dan juga jembatan beton di atas tebing tinggi yang begitu mendebarkan. Awas, perhatikan langkah saat menyeberanginya, karena pegangan hanya ada di satu sisi dan dipenuhi lumut yang licin!
Kolam di dasar air terjun ini sangat jernih dan begitu dingin. Sangat menggoda untuk direnangi. Konon, sama seperti Air Terjun Benang Kelambu, mandi di sini juga bisa bikin awet muda.
6. Terjangan ombak yang menantang: Tanjung Poki
Jangan terlalu terpana oleh ombak besar yang bisa menghanyutkan ini.
Photo via rosishelmi
Meskipun asik mengagumi keindahan alam di sekitar Tanjung Poki, Anda tetap harus waspada akan hempasan ombak yang begitu besar. Bahkan saking besarnya, hempasan yang dihasilkan bisa mencapai ketinggan 10 meter ke udara!
Photo by Loetfi
Kondisi yang sedemikian ini otomatis membuat perairan di kawasan ini tidak aman untuk direnangi. Tapi Anda masih bisa menikmatinya dengan cara lain kok: memancing! Ya, rupanya ini adalah salah satu spot favorit para penggemar memancing. Malah sampai diadakan kompetisi mingguan segala.
Photo via DiskiEdinya
Di sekeliling pantai ini juga terdapat tebing-tebing karang yang seru untuk foto-foto.
Tonton deh video dari Loetfi ini, mendebarkan!
Tanjung Poki
7. ‘Air terjun’ di tepi laut: Pantai Nambung
Fenomena alam yang cukup unik ini tercipta akibat ombak besar yang menghempas ke dinding batu karang lalu mengucur jatuh kembali ke laut layaknya air terjun.
Photo via: top-instagram-nita.fransiska2
Untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik, Anda harus menyusuri bagian bawah tebing. Jadi bersiaplah untuk membawa tas kedap air karena Anda akan berjalan melewati ombak besar.
Photo via: twitter-LL_Herry
Kalau tertarik ingin berselancar, jangan lupa untuk bawa sendiri perlengkapannya karena di sini tak tersedia penyewaan. Perairan di sekitar pantai ini juga sangat jernih sehingga asik untuk berenang.
Tapi ingat, di sini belum ada fasilitas penunjang seperti toilet umum.
Pantai Nambung
8. Memandangi samudera dari atas perbukitan hijau: Taman Wisata Alam Gunung Tunak
Photo via Yeyet
Di atas bukit-bukit hijau yang masih asri di bagian pantai selatan Lombok ini Anda bakal dibuat takjub oleh indahnya panorama laut tanpa batas dan tebing-tebing karang. Agar lebih puas, Anda bisa menyaksikan semua itu dari sebuah menara pandang yang sepintas mirip tower listrik ini.
Photo via ayiep_darbozt2, berbagifun.com
Menara pandang yang cukup tinggi dan bertengger di bibir tebing ini dapat ditemukan di Taman Wisata Gunung Tunak. Untuk memanjatnya dibutuhkan keberanian khusus, karena hembusan angin laut yang cukup kencang lumayan menjadi tantangan tersendiri.
Photo via faztravelog.wordpress.com, Farrah Nurmalia
Selain menikmati dari atas, Anda pun dapat menyusuri area Pantai Tunak yang memiliki lansekap menawan. Ada pantai berpasir putih, hamparan rumput, dinding kapur yang kokoh, serta bukit batu berbentuk runcing yang kerap jadi incaran para fotografer.
Photo via ayiep_darbozt
Taman Wisata Alam Gunung Tunak
9. Berendam di infinity pool yang terletak di kaki gunung: Rinjani Lodge
Berdiri di kaki Gunung Rinjani, dari balik jendela Rinjani Lodge Anda akan disuguhkan panorama menakjubkan gunung megah nan bersahaja tersebut.
Photo via diodhylan
Photo via amrazing
Dengan latar pemandangan yang sedap dipandang mata seperti ini, bersantai di infinity pool-nya tentu menjadi sebuah kemewahan tiada tara.
Tak jauh dari resort ini terdapat beberapa atraksi wisata, seperti Air Terjun Tiu Kelep dan Air Terjun Sendang Gile yang bisa ditempuh hanya 40 menit berjalan kaki.
Photo via rizazeinas
Selain itu, yang bakal jadi ‘tetangga’ Anda adalah suku asli Sasak yang bermukim di kaki bukit. Bagaimana, keren kan?
Meskipun ada di tengah pegunungan, namun bagi Anda yang tak bisa hidup tanpa internet tak perlu cemas, karena di sini tersedia akses WiFi gratis.
Rinjani Lodge
10. Berayun dan bersantai di pantai sampai lupa waktu di Pulau Gili
Rutinitas yang padat serta ritme kerja yang yang tak ada hentinya membuat kita seolah berpacu dengan waktu.
Kalau stres sudah melanda, itu tandanya Anda harus slow sejenak dan pergi berlibur. Untuk urusan santai, rasanya tak ada yang lebih asik daripada Gili Trawangan. Apalagi di sini Anda bisa puas berayun di ayunan yang terletak di tengah lautan sampai lupa waktu.
Alangkah nikmatnya mengisi sore bersama orang yang tercinta sambil duduk di ayunan di tengah laut yang tenang dan memandangi panorama sunset. Terbayang kan betapa romantisnya?
Photo via: beflawless90
Dan sembari menunggu matahari terbenam, Anda bisa berfoto-foto sepuasnya di sini dengan berbagai gaya lalu unggah ke social media. Pasti teman-teman yang melihatnya bakal iri!
Photo via: emilieprehn
Di Gili Trawangan bukan cuma ada ayunan tengah laut saja lho. Kalau Anda mampir ke salah satu bar di sana, yaitu The Exile Gili Trawangan, selain ayunan mereka juga memiliki hammock atau buaian yang tergantung di tengah laut!
Photo via: Ellchintya
Hotel Ombak Sunset The Exile Gili Trawangan
Photo via: idolamertua
Gua Bangkang atau juga dikenal dengan nama Goa Gale-gale merupakan rumah bagi ribuan ekor kelelawar. Jadi waktu terbaik mengunjungi gua ini adalah menjelang sunset agar Anda bisa menyaksikan ribuan kelelawar mengepakkan sayapnya dan berbondong-bondong terbang meninggalkan gua.
Photo via: zoeraa
Tapi jangan lupa untuk membawa payung atau penutup kepala agar tidak terkena kotoran mereka!
Gua Bangkang Apakah Anda pernah berkunjung ke Goa Bangkang? Kalau ya, Anda bisa bisa berbagi koordinatnya dengan kami melalui mehthesheep.com@gmail.com
12. Grand Canyon di timur Indonesia: Pantai Tebing
Ada lokasi-lokasi di muka Bumi yang sepertinya berasal dari planet lain, salah satunya adalah Pantai Tebing.
Photo via: Gustusevan
Bukit tebing menjulang tinggi yang terdapat di pantai berpasir hitam ini tampak begitu unik dan eksotis. Sepintas mengingatkan akan ngarai Grand Canyon yang ada di Amerika.
Tebing dengan tekstur yang berlekuk-lekuk laksana pahatan ini berawal dari erupsi dahsyat Gunung Rinjani Tua atau Samalas di tahun 1257 silam. Endapan awan yang membawa berbagai material lalu bertemu dengan dinginnya air laut kemudian terlontar ke daratan sehingga terbentuklah bukit di Pantai Tebing ini.
Photo via: Ndragrizzlly
Kalau Anda cukup nekat dan ingin memanjat bukit tebing ini, berhati-hatilah terhadap pijakan yang longgar dan berpotensi membahayakan.
Pantai Tebing
13. Monumen alam yang yang berdiri kokoh di tepi pantai: Batu Payung, Tanjung Aan
Keberadaan batu menyerupai menara ini terlihat sangat mencolok dibandingkan dengan sekitarnya.
Photo via agusm123
Dari arah tertentu malah tampak seperti jari raksasa yang teracung ke angkasa.
Rasanya tak mungkin untuk tak menengok saat melihat formasi alam yang luar biasa ini. Uniknya, jika dilihat dari arah berbeda, maka bentuknya pun akan ikut berubah pula. Bahkan dari satu sisi wujudnya akan menyerupai profil wajah manusia.
Photo via windarynda
Batu ini bisa Anda jumpai sekitar 1 kilometer di sebelah timur Tanjung Aan. Sepanjang perjalanan ke sana Anda dapat melihat pemandangan tebing-tebing tinggi yang dihuni oleh burung-burung dan kelelawar.
Batu Payung, Tanjung Aan
14. Pesona alam yang terlupakan: Pantai Tanjung Bloam
Di selatan Lombok terdapat sebuah pantai yang masih jarang terjamah oleh pelancong, yaitu Pantai Tanjung Bloam.
Photo via: Herman Morrison
Daya tarik utama dari pantai berpasir putih ini adalah batu-batu karang yang ada di sekitarnya, termasuk dua buah tebing karang yang mencuat dan mengapitnya. Kontrasnya warna hitam dari bebatuan, dan warna keemasan dari tebing berpadu dengan birunya laut menghasilkan sebuah komposisi yang sungguh menawan.
Photo via: Lempok Adam
Ombak di Pantai Tanjung Bloam termasuk besar, jadi cukup berisiko untuk direnangi atau untuk selancar.
Selain bersantai di pinggir pantai, aktivitas seru lainnya adalah fotografi atau menyusuri garis pantainya yang berbatu-batu. Tapi jangan lupa untuk mengenakan alas kaki anti selip dan simpan barang bawaan Anda dalam wadah kedap air.
Photo via: Fahmieyel Tahaway
Oh ya, karena di sini juga merupakan kawasan konservasi penyu, kalau beruntung Anda bisa melihat mereka sedang merapat ke daratan!
Pantai Tanjung Bloam
15. Bukit Teletubbies: Pantai Selong Belanak
Jalan-jalan di sore hari sambil menikmati pemandangan yang serba hijau tentu akan membuat pikiran kembali segar.
Photo via Debucung
Anda bisa melakukannya dalam perjalanan menuju Pantai Selong Belanak karena jalan menuju ke sana diapit oleh perbukitan hijau. Waktu terbaik untuk melihat keindahan ini adalah antara Januari hingga Mei ketika tumbuhan sedang lebat-lebatnya.
Kandungan vulkanis menyebabkan tanah dan lahan pertanian di kawasan ini menjadi amat subur, bahkan hingga menyerupai bukit di film anak-anak Teletubbies.
Photo via whynotwithkids
Mumpung di sana, sekalian mampir di Pantai Selong Belanak yang terkenal akan pasir putihnya dan bentuknya yang melengkung seperti bulan sabit. Kondisi ombaknya yang cukup ramah juga menjadikan pantai ini cocok untuk Anda yang ingin belajar surfing. Terletak tak jauh dari perkebunan tembakau dan lahan pertanian, Anda juga bisa menjumpai petani dan kerbau mereka sedang melintas!
Pantai Selong Belanak
16. Sumber air mukjizat: Sumber Air Panas Aik Kalak
Sumber air yang mengepulkan uap hangat ini diyakini mampu menyembuhkan encok dan penyakit kulit serta menajamkan fungsi panca indera. Warga setempat bahkan membuat obat tradisional dari air yang bersumber di sini, yaitu dengan mencampurkan santan kental untuk menyembuhkan seribu macam penyakit!
Photo via beckorastagang
Photo via trekkingrinjani
Tak hanya berkhasiat untuk kesehatan, kabarnya aliran air Aik Kalak juga dapat digunakan untuk menguji kesaktian pusaka. Pada bulan purnama, jika benda-benda pusaka, seperti keris, dicelupkan ke sini lalu menjadi lengket, berarti pusaka tersebut palsu. Sebaliknya jika pusaka tersebut tambah bersih dan mengilap, berarti benar-benar memiliki kesaktian.
Photo via: Vinchel Budihardjo
Anda bebas untuk percaya atau tidak, namun satu hal yang pasti, berendam di sumber mata air panas ini bakal membuat penat sirna seketika. Sehingga tak heran lokasi ini jadi favorit para pendaki Gunung Rinjani, karena hanya berjarak sekitar 200 meter dari area berkemah.
Photo via lombokreisen
Bagaimana, apakah Anda ingin membuktikan sendiri keindahan dan khasiatnya?
Sumber Air Panas Aik Kalak
17. Menaklukkan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia: Gunung Rinjani
Semua orang yang mengaku traveler sejati mestinya memasukkan ini ke dalam bucket list mereka: mendaki gunung berapi.
Ibaratnya seorang perokok berat, Gunung Rinjani merupakan gunung berapi aktif yang tak henti-hentinya mengeluarkan asap. Namun demikian, keindahan alam yang memukau membuat siapapun tetap tergoda untuk menaklukkannya.
Photo via trekkingrinjani
Keindahan panoramanya yang begitu luar biasa ini pula yang menjadikan Gunung Rinjani sebagai salah satu destinasi wisata alam gunung berapi paling terkenal di dunia.
Dengan tinggi menjulang hingga 3.726 meter, gunung ini juga menjadi gunung tertinggi kedua di Indonesia. Sehingga wajar saja, untuk mendakinya termasuk sangat menantang dan membutuhkan waktu setidaknya 4 hari 3 malam.
Photo via travelledpaths
Oleh sebab itu diperlukan kondisi fisik yang benar-benar prima sebelum Anda memutuskan untuk mendakinya. Ada baiknya, persiapkan diri sebelumnya dangan latihan fisik seperti berjalan kaki setidaknya 5 kilometer setiap hari agar nanti Anda tidak syok ketika menghadapi trek yang sesungguhnya.
Photo via: Asoka Remadja
Photo via: Asoka Remadja
Walaupun untuk menuju puncak bakal menguras banyak sekali tenaga dan keringat, namun pemandangan yang menyambut Anda setibanya di sana akan membuat semua lelah lenyap seketika.
Siapa yang membutuhkan hotel bintang 5 kalau di sini Anda bisa tidur di bawah milyaran bintang sambil memandangi gugusan bintang yang spektakuler?
Tips :
Photo via ady_oche
Jika Anda bukan pendaki yang handal dan sangat berpengalaman, sebaiknya untuk bergabung dengan kelompok tur. Karena selain persiapan fisik, perlengkapan yang harus dibawa pun cukup banyak. Antara lain persediaan makanan untuk 4 hari, sleeping bag, tenda dan lainnya. Opsi lain adalah menggunakan jasa pemandu yang bisa membantu Anda.
Photo via trekkingrinjani
Waspadai pula munculnya beberapa gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat berada di ketinggian (umumnya di 2.500 meter) di mana kadar oksigen cukup rendah, seperti mual, pusing, sakit kepala, berkunang-kunang dan lain sebagainya. Jika itu terjadi, hendaknya jangan memaksakan diri dan segera putar balik agar tidak berakibat fatal.
Temperatur udara saat di puncak bisa mencapai suhu 0°C, jadi siapkan jaket tebal dan pakaian hangat untuk dikenakan setibanya di atas. Bawalah barang bawaan yang penting-penting saja – tak mau kan harus memanggul tas seberat 10 kg selama 4 hari?
Gunung Rinjani Recommended Guide: http://rinjanimountain.comLokasi: Jl. Barakuda No. 09, BTN Griya Batu Bolong, Senggigi, Lombok Barat
18. Seperti berada di dunia Barbie: Pink Beach/Pantai Tangsi
Anda pasti selama ini menduga kalau Pink Beach atau Pantai Pink hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur saja, kan? Pantai Pink ini adalah satu dari tujuh pantai di dunia dengan pasir berwarna pink (yang dua di antaranya ada di Indonesia!).
Sebelum dikenal dengan Pantai Pink, masyarakat menyebutnya Pantai Tangsi. Disebut Pantai Pink karena pasir pantai ini terdiri dari campuran antara pasir putih dan pasir merah yang berasal koral serta pecahan cangkang organisme laut foraminifera yang berwarna kemerahan.
Waktu paling pas untuk mengunjungi pantai yang tampak seperti dunia Barbie ini adalah dari pagi pukul 08.00 sampai petang sekitar pukul 16.00. Saat itulah bias sinar matahari memantulkan warna merah jambu yang begitu cerah dan cantik.
Photo via: 2ticketstowonderland, uniqpost, harindabama
Akses menuju ke pantai ini ada dua cara, yaitu melalui jalan darat (melalui jalanan yang rusak dan berlubang) atau lewat laut dengan menyewa perahu di pelabuhan Tanjung Luar.
Karena lokasi ini belum dikembangkan secara maksimal, maka fasilitas penunjangnya seperti warung, toilet, maupun penginapan pun nyaris tak ada.
Pink Beach/Pantai Tangsi
19. Beraksi layaknya sang penguasa samudera: Spear-fishing di Kepulauan Gili
Kalau Poseidon bisa menguasai alam bawah laut dengan trisula, maka Anda pun tak boleh kalah. Setidaknya, cobalah berburu ikan dengan cara spear-fishing atau menggunakan harpoon (senjata yang dilengkapi tombak).
Photo via: Tarquin-Cooper,indospearfishing
Seni menangkap ikan dengan tombak sendiri sudah ada sejak zaman prasejarah, tepatnya 20.000 tahun silam.
Photo via: indospearfishing
Mengapa spear-fishing dianggap lebih seru? Karena kalau kita hanya menggunakan jala atau alat pancing sifatnya lebih pasif dan membutuhkan kesabaran ekstra.
Sedangkan untuk bisa menangkap ikan dengan harpoon dibutuhkan taktik, kecekatan dan kemampuan fisik yang oke. Dari mulai mengintai, mengikuti pergerakan ikan, lalu…. melepaskan tombak!
Photo via: Tarquin-Cooper
Meskipun metode seperti ini tergolong kuno, namun kemajuan teknologi dan kecanggihan harpoon telah sangat membantu mempermudah Anda untuk membawa pulang ikan untuk disantap.
Spear-fishing di Kepulauan Gili Harga:
20. Berburu harta karun di dasar laut: Bounty Wreck Dive
Yang Anda lihat ini bukanlah puing dari kapal karam yang megah, melainkan sebuah kapal kecil bernama “Bounty”.
Photo via: southseanomads
Kapal ini dulunya adalah milik dari Bounty Resort di Gili Meno yang telah lama tenggelam beserta benda-benda yang terdapat di dalamnya. Bangkainya kini telah dipenuhi koral dan ikan warna-warni sehingga jadi spot diving favorit.
Karena lokasinya yang tidak terlalu dalam, penyelam pemula pun bisa ikut menikmati keindahan bawah laut yang begitu eksotis ini. Tak jauh dari reruntuhan ini juga terdapat terumbu karang dengan ukuran 12 meter hingga 20 meter yang seru untuk dieksplor.
Photo via: Randi-Ang,mpzproductions
Kepulauan Gili (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan) sudah sejak lama dikenal sebagai lokasi diving terbaik di dunia. Selain puing Bounty, di sekitar perairan Gili Anda juga bisa menjumpai puing-puing kapal Jepang dari zaman Perang Dunia II!
21. Panorama matahari terbenam paling romantis di Lombok: Sunset di Pantai Senggigi
Saking indahnya pantai ini, penulis legendaris tanah air Mira W. pun terinspirasi untuk membuat novel berjudul Segurat Bianglala di Pantai Senggigi. Suasana pantai yang begitu elok dan alami ini pun menjadi lokasi paling ideal untuk menikmati sunset.
Photo via: itaichsaniamran
Dari sini, ketika senja tiba Anda bisa memandang siluet gunung tertinggi di Pulau Bali, Gunung Agung, yang tampak bersahaja di kejauhan.
Photo via iwan_sumantra
Sebagai tempat wisata paling popular di Lombok, di kawasan Pantai Senggigi ini Anda tak bakal kesulitan mencari bar untuk bersantai di sore hari menikmati panorama sunset sambil ditemani semilir angin dan segelas cocktail.
Pantai Senggigi
22. Danau vulkanik berselimut mitos: Danau Segara Anak
Secara harafiah, nama Segara Anak berarti anak laut, karena warna air dari danau yang terdapat di kaldera Gunung Rinjani ini berwarna biru seperti air laut.
Photo via Asoka Remadja
Di balik pesonanya, danau indah ini juga menyimpan sebuah mitos. Konon, jika danau ini tampak luas ketika Anda melihatnya secara langsung maka diyakini usia Anda akan panjang. Sebaliknya, jika danau ini terlihat kecil maka itu pertanda Anda akan berumur pendek.
Bagaimana, ingin melihat masa depan Anda?
Mitos tersebut hanyalah satu dari sekian mitos yang menyelimuti danau seluas 1,1 hektar yang terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut ini.Terlepas dari benar atau tidaknya, duduk berselonjor di tepi danau yang tenang dan sejuk ini sambil menyeruput minuman hangat setelah lelah mendaki berjam-jam, pasti akan membuat semua rasa gundah dan letih sirna seketika.
Satu hal lagi yang menjadikan tempat ini istimewa adalah adanya sebuah gunung berapi aktif di tengah-tengah danau yang diberi nama Gunung Baru Jari yang memiliki ketinggian 2.376 meter di atas permukaan laut.
Untuk mencapai danau kawah di sisi barat Gunung Rinjani ini Anda harus menempuh setidaknya 8-10 jam berjalan kaki dari pos pendakian senaru.
Recommended Guide: Rinjani National ParkTelepon: 0370-660 8874
23. Menyelami kehidupan 5.000 tahun sebelum Masehi: Desa Bayan Sasak
Anda tak perlu susah payah menciptakan mesin waktu untuk bisa mengetahui kehidupan di masa lalu. Di Lombok sini, tepatnya di desa yang dihuni suku asli Sasak, suasana dan rutinitas masyarakatnya persis sama seperti 5.000 tahun sebelum Masehi.
Photo via natureones
Meskipun lingkungan di sekitar kawasan desa ini sudah tersentuh oleh modernisasi, namun masyarakat yang bermukim di sini masih setia menjalani gaya hidup yang diturunkan sejak ribuan tahun silam. Desa yang paling tua bisa ditemukan di kaki Gunung Rinjani, yaitu Desa Bayan yang letaknya tak jauh dari resort Rinjani Lodge.
Photo via indonesia-impressionstour
Semua bangunan menyerupai lumbung padi yang menjadi tempat tinggal masyarakat ini seluruhnya dibuat dari bahan-bahan alami, sama seperti di abad ke-17. Dindingnya dari campuran antara tanah lempung dan kotoran sapi, sedangkan atapnya menggunakan ilalang. Bagi masyarakat Suku Sasak, rumah adalah properti yang sangat pribadi, oleh karena itu jika mengunjungi desa ini Anda harus menjaga sopan santun.
Photos by: jihaarifin,littlebeni
Tempat lain di mana Anda bisa melihat kehidupan suku asli Sasak adalah di Desa Sade yang terletak di Kuta, Lombok. Desa yang satu ini sudah dikelola menjadi destinasi wisata, sehingga warganya jauh lebih terbuka terhadap wisatawan. Sambil berkunjung, Anda pun bisa belanja kerajinan tangan setempat atau belajar menenun kain tradisional Sasak.
Desa Bayan Sasak
24. Bangunan suci di atas batu karang: Pura Batu Bolong
Tempat ibadah umat Hindu yang terletak di atas bukit karang memang selalu menjadi daya tarik tersendiri.
Photo via fransbond
Seperti namanya, pura ini berdiri di atas sebuah batu hitam besar dan berlubang yang terdapat di kawasan Pantai Senggigi.
Photo via snaebyllej2, asiavistas
Meskipun berukuran kecil, namun Pura Batu Bolong menjadi salah satu tempat suci bagi umat Hindu yang mendiami Lombok. Pura ini terdiri dari dua bagian, pertama adalah Pura Ratu Gede Mas Mecaling yang berada di bawah pohon dekat gapura; sedangkan satu lagi ada di bagian ujung menjorok ke arah laut.
Posisi pura sengaja ini dibangun menghadap Selat Lombok, tepatnya ke arah Gunung Agung di Pulau Bali yang dianggap tempat tinggal para dewa.
Pura Batu Bolong |
No comments yet. Add your comments now!
Post a Comment